Saturday, 30 August 2014
Manfaat Marah dan Tertawa Bagi Kesehatan
Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3 spesialisasi studi tentang marah menyatakan bahwa marah adalah sesuatu prilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia.
Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika seseorang marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin, dan noradrenalin.
Sementara Mark Gorkin, seorang konsultan pencegah stress dan kekerasan, membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan (marah yang dilakukan secara tiba-tiba), marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).
Marah juga merupakan satu bentuj komunikasi. Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika seseorang marah. Bentuk penyampaian marah bisa berbeda-beda bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budaya yang membentuknya.
Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya.
Marah adalah manusiawi. Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dapat dikelola. Sebaliknya bila seseorang mampu mengelola amarahnya dengan tepat, maka ekspesi kemarahanya justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik dari memendam perasaan jengkel.
Bagaimana marah yang menyehatkan itu? Yakni marah yang beralasan yang bukan karena faktor subjek semata. Lontarkan kemarahan atau kejengkelan dengan sewajarnya saja. Sampaikan, penyebab utama kejengkelan itu.
Bukan marah yang sekedar menuruti emosi yang meledak-ledak, kemudian melampiaskanna melalui kata-kata, ekspresi, dan perlakuan yang kasar karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu, dalam keadaan marah seseorang harus mengedepankan rasio. Sehingga kemarahan itu terjadi lebih terkendali.
Tetawa
Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh.
Menurunnya tingkat depresi pada tubuh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.
Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stress bahkan dapat membuat orang lebih awet muda.
Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diserita. Dengan tertawa perdaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.
Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapat stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah. (ans: uck/elz)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment