|

Tuesday, 26 August 2014

Varises atau Varices


Varises atau Varices adalah pembuluh darah balik (vena) yang melebar dan berkelok-kelok akibat gangguan (hambatan) aliran darah. Hal ini lantaran ketidakmampuan katub (klep) vena dalam mengatur aliran darah. Akibatnya aliran darah yang seharusnya mengalir lancar ke arah jantung, mengalami hambatan dan terjadi arus balik sebagian aliran darah dalam pembuluh darah vena, sehingga pembuluh darah vena melebar dan berkelo-kelok.



Varices terutama terjadi pada tulang tungkai, namun varices juga dapat terjadi pada daerah "anorektal" (haemorrhoid), esofagus, dan juga pada daerah sekeliling buah pelir (varicocele), yang akan dibahas kali ini adalah varices pada tungkai bawah.

Diperkirakan varices pada ektremitas bawah terjadi pada satu diantara lima orang di dunia. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang pekerjaannya menuntut untuk berdiri lama. Varices lebih sering dijumpai pada usia lebih tua, Kelainan ini tidak hanya menimbulkan masalah kosmetik tetapi juga dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Adapun faktor resiko untuk timbulnya suatu varices antara lain:
1.Faktor keturunan
Varices biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Ditunjukkan dengan terjadinya penyakit yang sama pada beberapa anggota keluarga dan gambaran varices pada usia remaja, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.

2.Kehamilan
Meningkatnya hormon "progesteron" dan bertambahnya berat badan saat hamil yang menyebabkan kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut  bagian bawah pun terhambat.

3.Kurang Gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.

4.Faktor Berdiri lama
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Pada posisi tersebut tekanan vena 10 kali lebih besar, sehingga vena akan teregang diluar batas kemampuan elastisitasnya sehingga terjadi inkompetensi pada katup. Bila pekerjaan mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.

5.Obesitas
Hal ini dihubungkan dengan tekanan "Hidrostatik" yang meningkat akibat peningkatan volume darah serta kecendrungan jeleknya struktur penyangga vena.

6.Faktor Usia
Pada usia lanjut, insiden varices akan meningkat. Dinding pembuluh vena menjadi lemah serta menjadi tipis, disamping itu akan terdapat atrofi otot betis sehingga tonus otot menurun.
Keluhan awal yang paling sering ditemukan pada penderita varices adalah rasa gatal dan bengkak (berat) pada tungkai bawah (betis), terutama setelah berdiri lama atau duduk terlalu lama. Keluhan akan berkurang bila penderita berbaring dengan posisi kaki ditinggikan, akan tetapi keluhan yang sering membawa penderita ke dokter adalah masalah kosmetik, karena tampak pelebaran vena ditungkai bawah.

Kebanyakan terapi varises dilakukan diatas indikasi kosmetik dan dilakukan secara konservatif. Tetapi konservatif yaitu terapi dengan penggunaan "elastic stocking", terapi lainnya adalah terapi dengan suntikan "sklerosis" (sclerotheraphy) yang dapat diberikan pada varices yang kecil. Bila terapi konservatif gagal atau bila terjadi tukak, pendarahan ataupun thrombosis, maka terapi harus lebih agresifdan dilakukan tindakan pembedahan.
Terapi pembedahan yaitu dengan cara "ligasi" (pengikatan) dan "eksisi" (pengangkatan) vena yang mengalami varices, ada juga beberapa teknik lain yang cukup baru saat ini yakni "radiofrequency ablation" dan "endovenous laser ablation".

Adapun beberapa langkah dalam mencegah timbulnya varices antara lain:
1.Makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
2.Hindari berdiri terlalu lama. Sedapat mungkin melakukan relaksasi jika dalam aktifitas sehari-hari dituntut berdiri lama.
3.Hindari terlalu lama duduk dengan kaki menyilang. Posisi ini dapat menghambat aliran darah dari tungkai ke arah jantung.
4.Hindari pemakaian bawah yang terlalu ketat.
5.Jika sedang berpergian jauh, usahakan meluruskan kaki secara berkala dan memijit-mijit tungkai sehabis berpergian. (als: dr.Sudibio)

No comments:

Post a Comment