Serangga yang dikenal sebagai pembawa bibit penyakit malaria Nyamuk Anopeles, lebih menyukai Wanita Hamil (WH). Riset ini diambil di Durhan University (Inggris) dan Medical Research Council (Gambia).
Menurut Dr.Steve Lindsay, volume yang dihirup Wanita Hamil lebih banyak. Berarti semakin banyaknya bahan kimia dimana diantaranya dimanfaatkan nyamuk tersebut untuk melacak keberadaan/keadaan manusia. Daya tarik lainnya bagi nyamuk ialah Wanita Hamil itu cenderung bersuhu lebih tinggi dan berkeringat lebih banyak. Perilaku WH itu sendiri juga menjadi daya tarik tersendiri.
Lindsay melakukan percobaan terhadap 72 wanita Gambia. Sebagiannya sedang hamil dan sisanya tidak. Mereka diminta tidur selama tiga malam di balik kelambu di sebuah asrama. Ia mengamati bahwa yang hamik lebih sering meninggalkan tempat ketimbang yang tidak. Atas dasar itulah ia menekankan pentingnya perlindungan khusus bagi Wanita Hamiil. Jadi tidak hanya terbatas pada gerak-gerik tubuh. Juga dari segala bentuk gangguan ketika dalam posisi diam.
Ini tidak kalah penting. Malah mengabaikan hal ini bisa beresiko/berdampak pada keguguran atau kecelakaan. Para peneliti sampai sekarang terus berusaha mencari jawaban tentang bagaimana caranya agar tubuh wanita tidak menjadi daya tarik nyamuk apapun, khususnya ketika hamil.
Lindsay sendiri mengharapkan adanya intervensi insektisida. Artinya, kelambu dibubuhi racun serangga tersebut meskipun caranya harus diperhatikan dengan cermat dan tepat. Metode lain mengantisipasi gigitan nyamuk malaria pada Wanita Hamil antara lain dengan mengembangkan/memanfaatkan aplikasi sabun. Meskipun tidak membebaskan 100 persen tetapi bisa menekan gangguan tersebut secara signifikan.
Kerjasama dengan para ilmuan asing pun sudah dilakukan. Misalkan dengan akademisi asal Belanda. Mungkin karena di negeri ini persoalan/kajian tentang nyamuk sudah sangat sarat. Sehingga lebih memudahkan dalam menghasilkan solusi tepat guna. Memang masalah malaria dewasa itu terus menjadi perhatian berbagai lebaga kesehatan level internasional. Kabarnya penyakit ini telah menewaskan sekitar 1,1 juta per tahunnya di seluruh dunia.
Sekitaran 90 persennya terjadi di Afrika. Sedangkan dua per tiganya adalah anak-anak. Pada Wanita Hamil, malaria antara lain menyebabkan anemia. Selain itu telah mengakibatkan keguguran/kematian pada bayi. Banyak juga bayi lahir dengan berat rendah dimana antara lain karena faktor malaria juga pada pihak ibunya. (ans: Ns Id)
No comments:
Post a Comment