|

Tuesday, 30 September 2014

Wasir atau Hemoroid

Masyarakat pasti sering mendengar istilah wasir atau hemoroid. Meski tergolong penyakit yang tidak berbahaya, hemorid sering membuat khawatir penderitannya. Hemoroid berasal dari kata haem yang berari darah dan rhoos yang berarti mengalir. Hemoroid atau wasir merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah anus.

Diperkirakan sekitar 50-85% populasi didunia akan mengalami gejala wasir pada periode tertentu dalam hidupnya. Banyak individu yang mengalami kondisi seperti ini tidak mencari pengobatan karena merasa malu atau takut tidak nyaman dan nyeri yang berhubungan dengan pengobatan. Anga kejadian hemoroid di Amerika Serikat sekitar 4,4%. Pada wanita maupun pria, angka kejadian tertinggi terletak antara 45-65 tahun dan jarang sekali terjadi pada usia 20 tahun.

Penyebab terjadinya hemoroid bermacam-macam. Wasir dapat terjadi karena lemahnya pembuluh darah vena di anus atau dapat disebabkan karena terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau diare). Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan wasir. Umumnya penderita hemoroid mempunyai kebiasaan duduk yang lebih lama di toilet (atau sambil membaca koran) dan merasa terobsesi untuk buang air besar secara teratur.

Hipertensi (darah tinggi), obesitas, dan gaya hidup yang tidak aktif juga merupakan salah satu pencetus terjadinya wasir. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak dan sering juga merupakan salah satu pencetus. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga terjadi faktor penyebab, hal ini dikarenakan dehidrasi menyebabkan tinja yang keras dan kesulitan buang air besar, faktor keturunan merupakan predisposisi penyakit hemoroid dihubungkan dengan kebiasaan keluarga dalam hal diet dan buang air besar sesuai lingkungan. Kehamilan juga menjadi salah satu faktor pencetus hemoroid dikarenakan seringnya terjadi konstipasi.

Gejala Wasir atau Hemoroid
Sebagian besar penderita dengan hemoroid tidak mempunyai gejala apapun, sebagian diketahui menderita hemoroid secara kebetulan pada waktu pemeriksaan. Gejala-gejala yang sering ditemukan pada penyakit hemoroid yaitu:

1.Pendarahan
Pendarahan merupakan keluhan tersering dan pertama kali. Pendarahan akibat homoroid berwarna merah terang, menetes tanpa disertai nyeri dan gatal. Pendarahan dapat jua terjadi diluar saat buang air besar pada orang tua.

2.Pembengkakan atau benjolan
Pembengkakan atau benjolan pada anus yang masih dapat masuk kembali sendiri merupakan salah satu gejala pada hemoroid.

3.Nyeri dan rasa tidak nyaman.

Nyeri dirasakan bila timbul komplikasi akibat retak, terjadi infeksi ataupun keganasan.

Pemeriksaan lanjut seperti colok dubur, anoskopi dan kolonoskopi dilakukan untuk mengkonfirmasi dan mencari kemungkinan penyebab pendarahan lain dari anus atau penyakit lain seperti keganasan atau infeksi. Para penderita dengan pendarahan yang bercampur mukus, terdapat perubahan pola buang air besar, terdapat keluhan pada perut lainnya, serta adanya riwayat keganasan dalam keluarga sebaiknya dilakukan pemeriksaan kolonoskopi.

Penatalaksanaan Hemoroid
Sejauh tidak menimbulkan gejala, hemoroid tidak memerlukan pengobatan. Modifikasi gaya hidup merupakan bagian penting pada penatalaksanaan hemoroid. Hal ini harus dianjurkan pada seluruh pasien dengan hemoroid, sebagai pengobatan modifikasi gaya hidup termasuk didalamnya memperbaiki higienis anus, meningkatkan asupan serat dan cairan dalam makanan, dan menghindari konstipasi ataupun diare.

Asupan serat direkomendasikan kira-kira 30 gram per hari. Sumber serat yang bagus diantaranya buah-buahan, sayur-sayuran seperti paragus, cabai, wortel, jagung, dan brokoli mengandung kadar serat tinggi. Selain itu sereal juga dianjurkan sebagai sumber serat pada hemoroid. Asupan cairan yang cukup sebanyak 6-8 gelas per harinya. Tidak kalah pentingnya pada modifikasi gaya hidup yaitu berolahraga.

Selain itu juga dapat digunakan krim penghilang rasa nyeri. Pada kasus hemoroid yang tidak sembuh dengan modifikasi gaya hidup, maka sebaiknya dianjurkan untuk dilakukan tindakan operasi.

Pencegahan Wasir atau Hemoroid
Cara terbaik untuk mencegah hemoroid yang dapat dilakukan yaitu:
1.Buang air besar secara teratur sekali sehari,
2.Usahakan kotoran tidak keras sehingga tidak perlu mengedan,
3.Jangan terlalu lama jongkok di kloset,
4.Banyak minum minimal 1,5-2 liter air putih sehari,
5.Hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi lokal (makanan pedas, alkohol) atau merangsang pencernaan (kopi, teh),
6.Hindari Stress,
7.Olahraga yang teratur seperti senam, renang, dan berjalan,
8.Hindari mengangkat beban atau barang berat.
(ans: dr. Dyana Novia)

No comments:

Post a Comment